18 October 2011

Viva La Komtung!!


Lagi pengen bahas soal komedi tunggal nih. Bukan karena di twitter lagi rame dan setiap shownya penontonya membludak. Bukan! Tapi karena memang saya mendukung banget lahirnya Komedi Tunggal di Indonesia. Bosen, liat lawakan yang pake acara pukul-pukulan stereoform :) . Maka hadirnya Komedi Tunggal di Indonesia merupakan alternatif hiburan lain bagi penonton seperti saya. 

Komedi Tunggal sendiri sebenernya kalau di luar sono dikenal dengan istilah Stand Up Comedy, pelakunya disebut Comic. Nah, belakangan terakhir mulai bermunculan nama-nama comic yang sering meramaikan panggung komedi tunggal. Sebut saja Miund, Mosidik, Adriandy, Ernest Prakasa, Steny Agustaf, Soleh Solihun, Asep Suaji, Sammy dan masih banyak lagi, termasuk Pandji, Raditya Dika, Iwel, Farhan.



Bahkan komunitas stand up comedy Indonesia pun mulai bermunculan di berbagai daerah - selain Jakarta tentunya yang terlebih dulu mempelopori (CMIIW) - seperti stand up comedy Jogja, Bandung, Bogor, Bekasi, bahkan Samarinda.

Komunitas ini rajin menggelar open mic (jajal materi, dan biasanya gratis). Di Jakarta sendiri, setau saya open mic biasa dilakukan di Comedy Cafe, Kemang, setiap Rabu malam. Yang terbaru akan rutin diadakan di Es Teler 77, Adityawarman, setiap Minggu. Saya pernah beberapa kali datang yang di Comic Cafe. Tapi, memang jangan berharap terlalu tinggi bahwa setiap Comic akan lucu materinya. Namanya juga jajal materi. Kalau mau berharap lucu, datanglah ke Stand Up Show, nah untuk yang ini bayar, yang udah-udah sih bayarnya Rp 50,000,-. Siap-siap ngakak nahan perut deh.

Di Jakarta sendiri, kalau saya gak salah inget sudah 4 kali menggelar stand comedy show. Yang pertama di Comedy Cafe, kedua dan ke tiga di Rolling Stone Cafe, ke empat di Score Citos. Bulan ini tanggal 23, akan ada lagi di Rolling Stone Cafe. Biasanya seminggu sebelum show, akun @standupindo akan mengumumkan line up comic yang akan tampil.

Saya sendiri punya beberapa jagoan comic, yang artinya setiap dia tampil pasti lucu. Mereka diantaranya adalah : Adriandy, Sammy, Iwel, Raditya Dika, Steny Agustaf dan Pandji. Kalau ada yang belum pernah liat penampilan mereka, bisa cek di youtube.com/standupcomedyindo. Tapi sekali lagi ini versi saya ya. Lucu kan selera ya, apa yang saya anggap lucu belum tentu lucu bagi orang lan. Begitu juga sebaliknya :)

Sebenernya, menurut saya komedi tunggal ini pernah coba dipraktekan Farhan di acaranya Om Farhan, yang dulu tayang di ANTV - yang entah kenapa terus gak tayang lagi, padahal saya suka sekali! Lalu setelah itu Iwel juga sempat [ lupa nama acaranya ]. Komedi tunggal yang full saya lihat itu - dalam durasi lama - ya saat acara Twivate Concert nya Pandji setahun yang lalu. 

Belakangan, 2 stasiun TV menayangkan acara ini antara lain:  Kompas TV [ Sabtu jam 19.30 WIB ] dan Metro TV [ Kamis jam 22.30 WIB ]. Bedanya, kalau yang di Kompas berupa ajang pencarian comic, kalau yang di Metro TV lebih ke show biasa. Biasanya setiap minggunya menghadirkan 3 comic.

Beberapa koran nasional juga pernah memuat tulisan soal Stand Up Comedy, bahkan beberapa jam sebelum saya menulis ini, saat saya googling, banyak yang telah membahas Stand Up Comedy dalam blog-blog. Responnya pun positif.

Raditya Dika sendiri pernah membahas soal stand up comedy di twitternya (akan saya lampirkan* rangkumannya di bawah - semoga ga bosen bacanya - yang saya ambil dari
sini

Selain TV dan koran, ada pula radio yang ikut menghadirkan comic ini di acaranya. Bukan sekedar talkshow tentang stand up comedy, tapi benar-benar menampilkan comic untuk jajal materinya. Radio yang saya tahu mendukung adalah HardRock FM, di acaranya Pandji - Provokative Proaktive. Awalnya saat bulan puasa kemarin, selama tiga minggu setiap hari Selasa, Pandji mengundang comics untuk tampil. Namun akhirnya stand up show di Hard Rock FM ini diadakan rutin on air sebulan sekali dan bisa di tonton, FREE! 

Kedepannya saya yakin akan semakin banyak bermunculan comic-comic yang akan meramaikan panggung stand up comedy Indonesia. Viva La KOMTUNG!!!!!


* Ini rangkumannya :
Banyak yg minta ttg cara nulis komedi ya.. Okeh.. Gue coba dari paling fundamentalnya menurut gue: stand up comedy ya..
Gue berpikir tiap org yg mau nulis komedi paling ga harus paham dulu stand up comedy dan bagaimana jokes dikonstruksikan didalamnya. Bagi yg blom tau, stand up comedy adalah salah satu bentuk melawak dgn cara bicara sendirian di depan orang banyak. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapih, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih singkat. Bagi yang penasaran bisa coba lihat di youtube search aja “stand up comedy” ada banyak banget contohnya. Perhatiin, ini dasar komedi. Stand up comedy sebenarnya muncul dari Inggris pada abad ke 18 – 19, namun mendapat popularitas yang cepat dari perkembangannya di US. Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu kesatuan lawakan = “set” dan masing2 jokes = “bits”. Ga semua calon penulis komedi di indonesia paham stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau 2) tahu tapi ga ngerti karena kendala bahasa. Kalo emang gak ngerti gara2 kendala bahasa, calon penulis mending belajar bahasa inggris deh.. :p belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/ paham stand up comedy tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan tulisan kita..
Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand up comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman pribadi sang komedian. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya sendiri, George Carlin misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet ke religi. Jerry Seinfeld lebih “bersih” tanpa sumpah serapah, sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah dan mengumpat2. Dave Chappelle berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho bicara tentang politik dan perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern. Yang keren Robin Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya improv dan tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar! Mitch Hedberg jokesnya “one-liner” yaitu hanya sekalimat2, sedangkan Mitch Fatel lebih ke arah seks. Masih banyak yg lain. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa liatsendiri.. Pahami gmn stand up comedian ini menyalurkan “persona” mrk menjadi lawakan..
Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand up comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya berbeda? Karena eh karena. Stand up comedy membantu kita memahami anatomi paling dasar dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE. Ini luar biasa penting..Set-up = bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline = bagian yg lucu. Ini adalah kerangka dasar sebuah jokes.
Contohnya begini..Berikut adalah jokes Mitch Hedberg yg akan digunakan sbg contoh, yg dia katakan pada saat stand up comedy dalam CD Mitch All Together: Jokes-nya adalah: “My fake plants died because I did not pretend to water them.” – Mitch Hedberg Setup dari jokes tadi adalah: “my fake plants died”, sedangkan punchline = “because I did not pretend to water them”..Ada twist yg membuat kita ketawa pada punchline tersebut. Kita “dibelokkan” oleh punchline-nya, seperti ditonjok (makanya namanya punch)(btw, kenapa kita ketawa pd punchline yg asik bs dijelaskan scr filosofis -oleh schopenahuer lebih tepatnya, tp itu lain waktu aja :p) Semua komedian pake struktur ini. Ada yang setupnya panjang, kadang ada yang cuma dua kata, tp konstruksinya sama: Setup – Punchline! Dane Cook contoh stand up comedian yg dikritik karena jokes2nya gak punya punchline, hanya memainkan ekspresi muka dan kata2 kasar..
Gue sendiri dalam menulis, satu paragraf biasanya terdiri dari 3 kalimat setup yang diiringi dgn punchline. Lama2 intuitif kok..Kalau kita tahu tentang setup dan punchline yg dipake oleh standup comedian, lalu apa gunanya dalam menulis komedi?Dalam mengkonstruksi kalimat dalam sebuah tulisan komedik, kita pake cara stand up comedia: berusaha mencari set up sebanyak mungkin..Pengalaman kita, yg sedih, yg nakutin, yg bikin sakit hati, itu semua tambang emas setup, dan PASTI bisa dicari puchline-nya, asal jeli. Setelah setup ketemu, kita baru berpikir apa punchline-nya? Komedian2 bisa berminggu2 mencari punchline yang pas..
Banyak komedian yg nulis stand up comedy-nya ke buku.. Bisa kita otopsi jokes2 mereka. Ini latihan yang baik untuk belajar nulis jokes. Jerry Seinfeld menulis Seinlanguage, George Carlin menulis Brain Droppings, Tim Allen dgn I’m Not Really Here.. Lalu masih banyak lagi..Yang agak beda Ellen DeGeneres, dia menulis My Point Is And I do Have One dengan cara mengembangkan sets yang dia punya menjadi prosa..Kalau udah jago, kita bisa buat dialog jadi sebuah punchline. Atau buat set-up panjang dalam bentuk adegan visual.. Bisa jadi macem2..
Nah, next time mau nulis blog yg komedik, novel yg komedik, cari ritme-nya: bisa 2 kalimat 1 punchline, bisa 1 paragraf 1 punchline..Intinya, dasar komedi = SETUP dan PUNCHLINE yg baik. Banyak2 bedah jokes standup comedian, lalu praktekkan sendiri dlm tulisan..Jokes dalam tulisan harus asosiatif (dgn setup-punchline), bukan slapstick kayak tulisan “gue jatoh dr tangga”.. Kenapa?Karena dgn jokes yg asosiatif akan membuat pembaca berpikir sendiri sebelum tertawa, jatuhnya lebih memuaskan buat pembaca. Membaca adalah proses discovery, lelucon yg kita tulis jg harus memberikan itu buat pembaca, ada sense of discovery-nya. :)









3 comments:

Cipu said...

Stand up comedian favorit gua tetap: Russel Peter..... Try him... sooo funny

Ngacier said...

wow Mitch Hedberg! I Miss that guy...the king of random jokes :D

variasi mobil said...

ngakak....Stand Up Comedy...lucu abis dah..

Author

BTemplates.com

Checkpagerank.net