Sebelum saya mulai
menulis mengenai persiapan winter stuffs, satu hal yang saya sadari selama menyiapkannya
adalah : Liburan saat winter itu MAHAL sodara-sodara hahahahha
Oke, berhubung
saya perginya pas winter, jadi segala keperluan selama musim dingin saya
persiapkan sekitar tiga minggu sebelum berangkat. Apa aja sih? Nih ya saya list
di bawah ini :
1. Winter Jacket – saya belinya di Pasar pagi
mangga dua. Disini ada beberapa toko yang menjual persiapan winter, ada Toko
Djohan dan Toko Farina, dua-duanya ada di lantai 2. Kebetulan saya belinya di
Toko Farina. Harganya bervariasi, mulai dari 600ribu sampai di atas satu juta
2, Long John / Dalaman hangat, sepasang atasan
dan bawahan – harganya dari 90ribu sampai 200ribuan. Kebetulan saya dapat yang harganya 90ribu, dan cukup hangat kok selama di Korea
5. Kaos Kaki tebal
6. Syal
7. Sepatu (saya bawa dua : Kets dan Booth
pendek)
8.Obat-obatan Pribadi. Saya sih bawanya tolak
angin (karena takut masuk angin), Balsem dan salep buat pegel-pegel (karena
akan banyak jalan), obat maag (jaga-jaga maag saya kambuh), Minyak kayu putih,
Koyo cabe, Antibiotik dan obat sakit gigi
Untuk point 3 – 6
saya belinya di metro pondok indah, kebetulan lagi ada diskon, jadi lumayan
banget harganya, plus kualitasnya cukup bagus.
Itinerary
Jujur dalam
pembuatan itinerary ini saya banyak di bantu oleh mba indri
Jadi saya menyempatkan waktu untuk ketemu dan membahas kira-kira saya mau kemana aja nantinya selama di Korea. Selain di bantu untuk menyiapkan itinerary, saya juga di pinjemin buku keramat yang ampuh banget membantu perjalanan saya selama di Korea.
Jadi saya menyempatkan waktu untuk ketemu dan membahas kira-kira saya mau kemana aja nantinya selama di Korea. Selain di bantu untuk menyiapkan itinerary, saya juga di pinjemin buku keramat yang ampuh banget membantu perjalanan saya selama di Korea.
Ini penampakan
bukunya
|
Saya pribadi sangat merekomendasikan buku ini untuk di bawa selama ke Korea, Jalur subwaynya pun lengkap. Alhamdulillah perjalanan saya dari satu tempat ke tempat lain jadi mudah dan lancar dengan bantuan buku ini.
Dan ini adalah sekilas dari itinerary saya, tentunya ini semua sangat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi selama di sana.
Beberapa teman
menanyakan berapa total budget yang saya habiskan selama di Korea. Jadi, untuk
masalah budget sih sebenarnya lagi-lagi tergantung dari masing-masing orang,
intinya adalah :
1. Budget Untuk Makan
1. Budget Untuk Makan
Seperti
yang saya sebutkan di atas untuk makan, kisarannya sekali makan 5.000 – 10.000
KRW bahkan bisa lebih. Sehari bisa dua kali makan besar, satu kali sarapan.
Untuk sarapan, penginapan saya menyediakan sarapan roti setiap harinya. Tetapi
saya dari Jakarta bawa abon, bon cabe, coco crunch 2, dan super bubur 2. Jadi
saya gak akan kebosanan makan roti setiap hari. Tadinya malah mau bawa sarden
siap makan King’s Fisher seperti waktu ke Singapura, tapi dari pada ribet
kebanyakan yang di bawa, plus males kalau tiba-tiba pas di bandara harus
buka-buka koper karena pihak bandara curiga saya bawa yang aneh- aneh karena
sarden itu packaginya kaleng, so saya batalkan niat untuk bawa sarden.
2. Kalau mau hemat, bisa beli nasi kepal yang berbentuk segitiga di Seven Eleven. Rasanya macem-macem ada tuna, chicken dan satu lagi saya lupa yang ada gambar sapinya dan ada mayonnaise nya (yang terakhir ini fav.saya). Harganya 800KRW. Saya biasanya beli dua, dan ini cukup mengenyangkan.
Selain makan besar dan sarapan, berhubung saya orangnya demen
nyemil (baca : cepet laper, apalgi di cuaca dingin, heheh), maka jangan lupa
siapin juga budget untuk cemal-cemil, karena banyak banget jajanan pinggir
jalan yang endues. Sebut saja odeng, kisaran harganya dari 500 KRW – 1500 KRW.
Selama di Korea Cuma sekali saya nemu odeng harganya 500 KRW, yaitu pas di
depan stasiun Unseo. Odeng ini pas banget di makan saat cuaca dingin, karena
hangat plus di kadang di sajikan dengan sup hangat di gelas kertas gitu.
Massitaaaaaaa….
2. Kalau mau hemat, bisa beli nasi kepal yang berbentuk segitiga di Seven Eleven. Rasanya macem-macem ada tuna, chicken dan satu lagi saya lupa yang ada gambar sapinya dan ada mayonnaise nya (yang terakhir ini fav.saya). Harganya 800KRW. Saya biasanya beli dua, dan ini cukup mengenyangkan.
Prinsipnya adalah 3 M : Murah meriah mengenyangkan |
Selain
odeng jajanan pinggir jalan favorit saya adalah tteopokki, harganya kisaran
2500 KRW, lalu di dongdaemun dekat dengan Doota, ada yang jual Potatoes Hotdog
yang bikin kenyangnya awet, jangan lupa juga cobain sate gurita ya,
kenyal-kenyal enak, hahahahha. Jangan takut beli makanan di pinggir jalan,
karena beda dengan di sini, yang terpapar polusi, di sana walau di jual di
pinggir jalan, tapi kios mereka bersih banget dan ada penutupnya (ahhhh,
sayangnya saya lupa foto), di tambah lagi udara di Korea yang juga bersih.
3. Budget untuk Transport
- Saya travellingnya semi backpacker karena kesananya bawa koper, tapi untuk urusan transport selama di sana saya 95% mengandalkan Subway - beli T money di mini mart macam Seven Eleven atau GS 25, harga nya sekitar 3000 KRW yang bisa di top up - sisanya sekali naik bus, waktu mau ke Namsan, dan taksi waktu mau ke Nami, itupun setelah naik kereta dan berenti di Gapyeong station baru lanjut taksi ke Nami, dengan ongkos sekitar 3300 KRW, di bagi tiga orang (cerita lengkapnya menyusul). Selain itu dari Nami saat mau ke Petite Franche saya juga naik taksi share cost dengan turis asal Philipine, ongkosnya sekitar 17.400 KRW (cerita lengkapnya juga menyusul). Budget Trasnport selama di Korea saya anggarkan sekitar 700.000 IDR atau kurang lebih 58.000 KRW (saya membulatkan 1 KRW = 12IDR). Tetapi ternyata budget yang saya keluarkan lebih sedikit dari yang saya anggarkan.
3. Budget untuk Transport
- Saya travellingnya semi backpacker karena kesananya bawa koper, tapi untuk urusan transport selama di sana saya 95% mengandalkan Subway - beli T money di mini mart macam Seven Eleven atau GS 25, harga nya sekitar 3000 KRW yang bisa di top up - sisanya sekali naik bus, waktu mau ke Namsan, dan taksi waktu mau ke Nami, itupun setelah naik kereta dan berenti di Gapyeong station baru lanjut taksi ke Nami, dengan ongkos sekitar 3300 KRW, di bagi tiga orang (cerita lengkapnya menyusul). Selain itu dari Nami saat mau ke Petite Franche saya juga naik taksi share cost dengan turis asal Philipine, ongkosnya sekitar 17.400 KRW (cerita lengkapnya juga menyusul). Budget Trasnport selama di Korea saya anggarkan sekitar 700.000 IDR atau kurang lebih 58.000 KRW (saya membulatkan 1 KRW = 12IDR). Tetapi ternyata budget yang saya keluarkan lebih sedikit dari yang saya anggarkan.
- Untuk T money kebetulan travel mate saya
dapat pinjeman dari temannya, sehingga kami tidak perlu lagi beli selama di
Korea. Begitu sampai di Incehon, saya top up 20.000 KRW, lalu beberapa hari
kemudian top up lagi sekitar 5000 KRW, dan dua kali top up sebesar 3000 KRW.
Jadi total top up T money saya untuk transport selama 6 hari di Korea adalah
31.000 KRW. Sehingga kalau di total ongkos untuk transport saya ketika di korea
: T Money ditambah total waktu naik taksi 5.450 KRW, sehingga jumlah nya adalah
36,450 KRW. Bahkan T money saya masih ada sisanya sekitar 5000 KRW. Lumayan irit,
heheheh
4. Budget Untuk Belanja Kosmetik
T money
|
4. Budget Untuk Belanja Kosmetik
Korea
gudangnya kosmetik. Semua kosmetik produk Korea bisa di temukan di sepanjang
jalan di Myeongdong. Tapi bahkan saat sebelum ke Myeongdong, waktu masih
jalan-jalan di Dongdaemun saya dan travel mate saya sudah kalap belanja
kosmetik. Sebut saja Etude, Face Shop, Nature Republic, Beyond, It’s Skin, Tony
Moly, The Saem (brand ambasadornya GD yang di make up jadi kaya cewe banget L) dan masih banyak lagi. Oh ya yang jadi
pertanyaan saya, kenapa ya di sana yang di jadiin model untuk kosmetik-kosmetik
ini rata-rata LAKI?? Mulai dari GD sampai EXO. Why??? Padahal sasaran pasaranya
pereu kan ya? Oke lupakan saja lah ya, yang penting kosmetik di sini harganya
murceeeeeee. Kebayang kan di Indonesia harganya bisa berkali-kali lipat.
Makanya jangan lupa siapin budget lebih untuk beli kosmetik, selain bisa buat
pribadi, bisa buat oleh-oleh juga, seperti masker wajah yang bisa beli 10
gratis 10 yang di jual dengan harga kisaran dari 6000 KRW sampai 10.000 KRW,
tergantung merk dan tergantung factor luck
5. Budget untuk Shopping tas, baju atau sepatu
5. Budget untuk Shopping tas, baju atau sepatu
Awalnya
saat menyiapkan budget ke Korea, gak terlintas di benak saya kalau akhirnya
saya akan belanja tas, coat dan sepatu. Hahahahha. Tapi ternayata saya gak kuat
sama godaan di sana. Gimana gak, setiap menuju subway, selalu saja ada yang
menarik perhatian, banyak banget di jalur subway kios-kios yang menjual baju,
sepatu, syal dengan harga murceeee.
Bahkan coat yang saya beli hanya 10.000
KRW. Untuk tas, saya ada toko favorite, karena selain harganya semuanyaaaaa
tanpa terkecuali di jual dengan harga 10.000 KRW, yang jaga tokonya oppa
ganteng. Aaaahhhh saranghae oppa hahahahhaha. Alamatnya di Insadong, line 3
exit 2, jalan lurus ajaaaaa, (seinget saya ngelewatin Ssamziegil dulu deh) sampe
nemu toko dengan tulisan berikut :
6. Budget untuk masuk ke tempat-tempat
rekreasi atau Pallace
toko ini oppa nya ganteng |
ngelewatin ini dulu |
Kira-kira
kisarannya dari 3000 KRW – 8000 KRW, (tidak termasuk tiket ke everland atau
Trick Eye Museum ya). Ini budget seperti ke Nami Island, Petite French, dan
beberapa Pallace. Sila di sesuaikan dengan itinerary masing-masing
7. Budget nongkrong di Café ( masukan saja ke Budget tak terduga)
7. Budget nongkrong di Café ( masukan saja ke Budget tak terduga)
Kebetulan
saat di sana ada beberapa kali karena faktor ketidaksengajaan sehingga harus
masuk dan beli minuman di Café. Harganya cukup menguras kantong, karena teh
seperti English breakfast di sana di patok di harga 6000 KRW, untuk kopi juga
di patok di kisaran harga segitu *nangis di pundak ahjussi ganteng*. Anggaplah
sekitar 3 kali ya masuk café, artinya 6000KRW di kali 3 = 18.000 KRW, sila di
convert ke IDR
8. Budget tak terduga lainnya
8. Budget tak terduga lainnya
- Ini WAJIB hukumnya di siapkan. Karena
kejadian yang saya alami saya harus merogoh kocek sekitar 136.000 KRW untuk
beli bagasi (bagi dua dengan travel mate saya). Ini cukup bodoh sih, saat beli tiket
penerbangan saya gak beli sekalian dengan bagasi, karena berpikir gak akan
belanja apapun selama disana. Kalaupun belanja juga masih muat lah masuk koper
atau bawa tentengan kecil, dan ternyata semua itu SALAH sodara-sodara. Baliknya
saya bawa tentengan plastic bag sebesar 7KG, sementara koper saya saja sudah
10KG. Dan yang boleh masuk ke kabin hanya, 1 koper seberat 7 KG dan 1 tas jinjing. Mau gak mau harus pakai
bagasi, dan biaya bagasi yang harus saya bayar yah segitu. Mau nangis
rasanyaaaaa……..belum lagi kalau ingat perjuangan geret-geret koper dan plastik bag dari penginapan sampai stasiun dan beberapa kali ganti subway sebelum
akhirnya sampai di Incheon.
- Biaya tak terduga lainnya adalah budget
untuk makan selama di pesawat. Sebenarnya ini bisa di beli online pas waktu
beli tiket pesawat. Berhubung perjalanan panjang, jangan sampai perut kosong.
Gak mau kan, sampai Korea atau pas balik dari Korea malah sakit. Pengennya sih
selama sebelum dan sesudah perjalanan liburan tetap sehat. Amin.
Jadi berapa total
yang saya habiskan untuk tiket, penginapan, persiapan seperti biaya VISA , beli
winter stuffs, transportasi menuju korea, selama di Korea, dan balik dari
Korea, shopping, oleh-oleh dan biaya tak terduga? Kira-kira kurang lebihnya
adalah 11jt IDR. Ini bersih ya. Tapi kalau di kurangin dengan biaya
seperti VISA dan persiapan winter stuffs, artinya biaya yang saya keluarkan
selama disana ditambah tiket pesawat dan penginapan + Oleh-oleh dan
belanja-belanja totalnya sekitar 9,5jt IDR. Sekali lagi budget
masing-masing orang akan berbeda ya.
Next Tulisan : #Part3 Hari Pertama : Sido Island, Haraboji yang baik hati, dan N Seoul Tower
Next Tulisan : #Part3 Hari Pertama : Sido Island, Haraboji yang baik hati, dan N Seoul Tower
9 comments:
Wah informatif sekali, Indira. The kind of traveling journal that I love reading, bukan cuma postingan yang nampilin foto diri sendiri doang hehehehe.
Been to Korea and we havent even met? Hahahahahahah. Ditunggu postingan jalan jalan berikutnya yah
@Mas Cipu : thank you mas. Btw sekarang stay di mana? kalau ga salah sempat di jakarta kan? iya nih kita belum pernah ketemu ya
kalo beli bagasi pulang dr korea brp kira2? klo yg air asia kan dah harga bgasi dah masuk total biaya tiket kan?? trus kalo pake koreanair mahal gak si pp'y?
@Rya, sory for late reply. Waktu itu aku lupa biaya per bagasi nya berapa. Ingetnya cuma harus bayar sekitar 13.000 won untuk dua bagasi. Pembelian tiket air asia yang aku beli saat itu tidak termasuk bagasi, bagasi ada biaya terpisah.
thank you so much this is super duper helpful! :)
@Rya Seru abisssssss... :-)
Klo Rya bikin visa sendiri atau via jasa pembuatan visa? Kalau via jasa, saya minta referensinya ya.. Soalnya saya stay di kalimantan.
Makasihhhhh Rya..
budget ke korea yg udh aku buat pun kurleb segitu juga kok :D.. wuaahhh jd ga sabar mw berangkat... murah2 bgt yak di sana.. aku sih udh nyiapin bagasi 40kg utk menampung semua blnjaan mba hihihih ;p.. eh, traveling pas winter walo memang mahal awalnya, tp ttp loh aku lbh suka drpd musim2 lainnya.. mungkin krn aku ga kuat panas kali ya.. jd tiap traveling ke negara 4 musim, pasti waktunya winter :D
Makanannya Hallal gak?
Terima kasih kak sudah berbagi infonya
Post a Comment